Deru Subuh
Deru Subuh Ketika jingga mulai tampak di ufuk timur Kokok ayam saling beradu Layaknya simfoni sang maestro alam Demi menjemput sang fajar datang Namun ada yang berbeda Ada sakit yang tak tampak oleh mata Menyelimuti hati yang tak tau apa sebabnya Membuat pilu seperti dilanda rindu Saat tetes air embun pagi masih belum beranjak dari bumi Masih memberikan kesegaran ke seluruh kehidupan Tak terasa tetes air yang lain pun tumpah Bukan membasahi bumi, namun membasahi pipi 24-06-2018 Ig: @andi_saputra01